Sunday, December 12, 2010
Saturday, December 4, 2010
Wednesday, December 1, 2010
Privacy Policy for http://mai-automotivecar.blogspot.com/
Thursday, November 25, 2010
Mesin Normal Aston Martin One-77, Terkuat di Dunia
GAYDON, KOMPAS.com - Karya termegah Aston Martin, One-77 telah siap untuk diproduksi. Yang hebat, di balik kap mesin terdapat mesin V12 7,3L bertenaga 750 PS dan torsi 750 Nm. Spesifikasi inilah menjadikannya sebagai mobil dengan mesin normal terkuat di dunia.
Selama sembilan bulan terakhir, One-77 telah melalui berbagai pengujian teknis yang ketat dari para insinyur Aston Martin. Mobil yang hanya diproduksi 77 unit ini, mendapat proses pengembangan rekayasa serupa di tiap unitnya. Artinya, setiap mobil punya kemampuan menghadapi kondisi medan dan cuaca yang ekstrem, termasuk pengujian intensif di sirkuit Nürburgring Nordschleife, Jerman.
Dr. Ulrich Bez, CEO Aston Martin mengatakan, "One-77 telah semakin dekat dengan masa produksi yang membuat kami lebih bersemangat menghadapinya. Langkah selanjutnya adalah soal penyempurnaan detail dan komposisi akhir." Rencananya, mobil produksi perdana akan diantarkan kepada pemilik pertama di awal 2011.
Mobil yang banderol harganya melewati US$ 1,87juta ini, digosipkan telah terpesan setengah dari total jumlah produksinya.
BOCORAN MOBIL TERBARU TAHUN 2010
mobil termahal di 2010
Ajang mobil klasik masuk Enjoy Jakarta 2010
Best Classic Mercedes Ever Made {BW Killer}
Wednesday, November 24, 2010
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R Sedan
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R Sedan
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R Sedan
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R Interior
Honda Civic Type R
Honda Civic Type R
Honda Jazz Hybrid Details
New SLR Stirling Moss No 2 Termahal di Dunia
Hanya 75 Unit
MB sangat membanggakan SLR edisi khusus ini. Pasalnya, saat ini belum ada mobil produksi lain yang tampil dengan konsep seekstrem ini. Bagi MB, mobil ini dipersembahkan sekaligus menghormati prestasi hebat yang dicapai oleh pembalap legenda Inggris, Stirling Moss.
Bodi ‘Stand Slone’
Seluruh bodi SLR Stirling Moss dibuat dari serat karbon ringan dengan konsep desain “stand alone”. Para desainer MB yang dipercaya menangani mobil ini diminta fokus memperhatikan satu komponen saja sehingga diperoleh hasil kerja yang sempurna.
Jadi, wajar saja MB menggunakan mobil ini sebagai simbol status, gengsi sebagai produsen mobil hebat di dunia, karena bagaimanapun, SLR yang mereka buat pada 1950-an, sekarang masih dianggap sebagai ikon oleh para desainer mobil dunia.
SLR Stirling Moss dirancang dengan bentuk panah, kap mesin yang panjang, dan bagian belakang yang berotot. Karena tidak ada kaca depan, eksterior dan interior jadi menyatu. Kap mesin juga menjadi bagian interior. Sosok mobil ini tampak ramping. Bahkan ketika diam, mobil sport ini memancarkan dinamika sport yang sangat kuat.
Ditambahkan oleh MB, mobil ini mengabungkan gaya tradisional dan modern. Sayap dengan kontur bertenaga. Juga ada ‘insang’ ventilasi yang dicat hitam berada di bodi samping, sedangkan kap mesin dirancang untuk menampilkan kembali sosok legenda SLR ‘jadul’.
Penampilan lampu dengan teknologi masa kini digabungkan dengan garis-garis ekpresif untuk menambah kesan dinamis. Skirt samping dipasang pada posisi sangat tinggi, sedangkan kedua pintu membuka dengan bergerak ke arah depan.
Perlengkapan tambahan mobil ini dua tonneau (dibaca: ta’-no) untuk menutup kabin pengemudi dan penumpangnnya. Bila tidak digunakan, tonneau disimpan di bagasi. Cukup menarik, ketika kedua tonneau dipasang dan pintu ditutup, SLR Stirling Moss adalah sosok atau sebuah karya seni ukur yang hebat.
Menjaga keaslian
Untuk menjaga eksterior tetap asli, interior dibiarkan terbuka dan tidak banyak pernak-perniknya. Permukaan yang menonjol pada panel instrumen dan pintu dibuat dengan daya tarik khas untuk menciptakan resonansi kesempurnaan.
Materi yang digunakan juga berkualitas tinggi, antara lain serat karbon, aluminium, dan kulit. Pelat aluminium digunakan untuk mencantumkan tanda tangan Stirling Moss yang dibuat dengan seni ukir tingkat tinggi dan ditaruh pada panel tuas transmisi.
Konsep lain yang diaplikasikan adalah aerodinamika dengan kolong tertutup dan difuser di bumper belakang. Difuser dimanfaatkan untuk memperoleh downforce atau daya cengkeram ban secara maksimum pada permukaan jalan. Khusus untuk Stirling Moss, ukuran difuser-nya lebih besar.
Untuk memastikan rem bekerja efektif, MB melengkapi SLR ini dengan rem angin (airbrake) yang dapat dioperasikan secara manual. Rem angin juga berfungsi menambah daya pengereman bila mobil melaju di atas 120 km/jam sekaligus bertugas menjaga stabilitas!
5 Mobil Balap Andalan
Tak kalah dengan balapan liar di Amerika, para pembalap jalanan di Jepang (hashiriya) pun memiliki andalan tunggangannya sendiri. Tentu saja mereka memilih mobil produksi pabrikan Jepang.
Para hashiriya ini menunggangi mobil-mobil yang dikenal sebagai jawara dunia balap jalanan. Beberapa di antaranya, Nissan Skyline R34 GTR, Toyota Supra, Mazda RX8, Subaru Impreza WRX STI, dan Honda S2000. Kelima mobil ini menjadi ikon yang paling kuat untuk digelari Japanese Street Fighter.
Nissan Skyline R34 GTR
Nissan Skyline diproduksi sejak 1957 hingga sekarang, mencatat tirah 13 generasi. Perjalanan panjang Skyline ini pula yang mengidentikkan inisial GTR dengan mobil kencang.
Label GTR pertama kali tercantum pada model PGC-10 yang dirilis pada Februari 1969. Sejak saat itu, GTR menempati kasta tertinggi di lini Skyline. Mengapa model ini sangat digemari ?
Tak lain, lantaran mesinnya yang tidak terlalu besar, tapi mampu meledakkan tenaga menyalak. Beberapa model GTR juga diproduksi secara terbatas (limited edition). Antara lain Nissan Skyline R34 GTR dan GTR N1 yang hanya "dicetak" 45 unit. N1 dibuat murni untuk speed freaks, tanpa AC dan fasilitas mewah.
Honda S2000
Dengan gaya dua pintu tak beratap, S2000 seolah-olah jadi contoh betapa pabrikan Jepang sangat fashionable.Dikenalkan saat Tokyo Motor Show 1995 dengan nama SSM (Sports Study Model), pada April 1999 namanya berubah menjadi S2000.S2000 berasal dari roadster Honda terdahulu,yakni S500,S600,dan S800.S2000 hanya mengalami satu kali regenerasi, dari AP1 ke AP2.
Tak banyak yang berubah pada sektor bodi, selain penambahan spoiler belakang, side skirt dan bibir bemper depan yang lebih sporty.Sementara sektor mesin meningkat dari 1997 cc menjadi 2157 cc. Walau mobil ini tak sedahsyat petarung lain, S2000 jadi ikon yang paling pas dari Honda karena power to weight ratio-nya hanya 0.19. S2000 punya keunggulan centre gravity seperti Mazda RX8.
Lihat saja kap mesinnya yang panjang demi memundurkan blok mesin ke belakang as roda. Sama seperti Toyota Supra dan Nissan Skyline, S2000 juga mejeng di film 2 Fast and 2 Furious (2003).Banyak kabar burung beredar kalau model 2009 tengah disiapkan dengan empat tempat duduk, bertarung melawan SLK-Class dan BMW Z4 di pasar Eropa di bawah nama Acura. Jika upgrade model dilakukan untuk menghajar BMW dan Mercedes,downgrade-nya akan berkompetisi dengan Mazda Miata.
Mazda RX8
Mazda RX8 merupakan suksesor dari RX7 yang generasinya sudah ada sejak 1979. RX8 dianggap sebagai generasi kelima dari basis mesin rotari Mazda yang sangat populer. Dengan kapasitas hanya 1300 cc, mesin khas Mazda yang terdiri dua rotor masing-masing 654 cc ini mampu memuntahkan tenaga setara mesin lain yang berkapasitas sampai dua kali lipat.
Tak bisa dimungkiri,kejayaan RX7 banyak mendongkrak mobil ini jadi ikon balap bermesin rotari.Walau sebenarnya RX7 sendiri lebih layak disebut sang petarung jalanan. Sampai saat ini,RX8 baru satu kali berubah tampang tanpa perubahan signifikan pada mesinnya.Mazda berani mengganti angka 7 pada generasi sebelumnya dengan catatan mesin 1300 cc-nya telah berevolusi menjadi 13B-MSP.
Walau kapasitasnya sama,mesin baru ini punya embel-embel multi side port (MSP) sebagai indikasi penekan emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Lobang exhaust yang tadinya dicetak di sekeliling silinder, kini hanya ditempatkan di samping. Alhasil, RX8 tak butuh turbo kembar seperti RX7 untuk tenaga
Toyota Supra (Mark IV)
Supra benar-benar punah.Tak jelas apa kebijakan Toyota sehingga menutup kejayaan mobil yang diciptakannya sejak 1979 silam ini. Mobil tersebut sangat identik dengan balapan (menjadi tunggangan Paul Walker di The Fast and Furious).Basis Supra diambil dari Toyota Celica yang sudah ada sebelumnya (bahkan sampai sekarang).
Dulu, mobil ini juga dikenal sebagai Celica Supra,hanya beda lebih besar dan panjang pada bodinya.Tapi sejak pertengahan 1986, Supra berdiri sendiri tanpa ada kesamaan dari Celica lagi, tepatnya pada generasi ketiga. Supra, terhitung sejak masih diimbuhi Celica, mengalami regenerasi sebanyak 5 kali,basisnya disebut dengan Mark I sampai V.
Dulu Supra dipersiapkan untuk bertarung melawan varian Z dari Datsun (Nissan) dan tak pernah akur walau posisi lini Nissan Z diganti Skyline.Desember 1992,Supra dibuat hanya 20 unit untuk uji coba pasar.Baru pada pertengahan 1993,tepatnya bulan April, diproduksi secara massal.Dua varian ditawarkan,tanpa dan dengan turbo yang berbeda 60 dk.Bahkan,untuk pasar Amerika,varian turbo di-upgrade sampai 320 dk.
Subaru Impreza WRX STI
Subaru Impreza WRX STI termasuk dalam golongan sedan, sebelum ada revolusi besar di bagian buritan.Kini Impreza WRX STI berubah menjadi hatchback.Berbeda dengan petarung lain, mobil yang identik dengan warna biru ini terlihat stabil memegang tampuk kejayaannya. Saat yang lain tumbang terkena peraturan emisi, ia tetap pongah (bahkan) di ajang FIA World Rally Championship (WRC) sampai saat ini. Mobil ini identik dengan dunia reli.
Tak heran jika platform WRX STI memang didesain tangguh berbalap ria. Kode STI datang dari divisi balap Subaru Tecnica International yang ada sejak akhir 1980. Impreza berkode STI awalnya hanya dijual di Jepang, tapi sejak 1999 masuk Australia, pada 2001 untuk Eropa dan pada tahun 2003 dirilis di Amerika Utara. Generasi Impreza dibedakan dengan kode sasis GC (1992-2001), GD (2002-2007), dan terakhir GE/GH/GR (2008).
Saat ini, Impreza WRX STI spec C dikabarkan tengah dipersiapkan pihak Subaru dan telah berulang kali diuji coba di Nurburgring,Jerman.Selain bobot lebih ringan 70 kg dan aero kit baru, remnya pun lebih besar. Siapa tahu keberhasilan Colin McRae mengendarai mobil ini saat menjuarai 1995 WRC bisa terulang. (ton)
Nissan Skyline R34 GTR
Honda S2000
Mazda RX8
Toyota Supra (Mark IV)
Subaru Impreza WRX STI
mercedes benz mobil gunung yang sangat cangih
FC Sport: Gebrakan Honda, Membangun Mobil Sport Bertenaga Hidrogen
Fotografi: Sam Abuelsamid and Sebastian Blanco / Weblogs, Inc.
Honda CBR 250 RR bakal Ngalahin Ninja 250 R
Honda CBR 250 RR + didukung AHM = Resep Mujarab !
Gini deh, CBR 150 R yang menurut mbah sangat over price karena masih CBU aja lariz manis, apalagi bila di CKD ! Nah hal yang sama bakal berlaku dengan CBR 250 RR bila didukung penuh oleh AHM. Dengan jaringan yang menggurita artinya penyebaran dan pelayanan buat CBR 150 RR bakal tersebar dan tidak terbatas dipusat kota seperti kawasaki
Mesin VTR atau CR-F bakal sangat bertenaga dibanding mesin Inline
Sebenarnya ini bahasan tentang konvigurasi mesin. Mesin Inline lemah di torsi tapi unggul di horspower, mesin L unggul di torsi kurang di top end, sedangkan mesin “V” dapat mengakomodir keduanya. Nagh bila CBR menggunakan mesin VTR maka motor akan sangat bertenaga. Tetapi jika menggunakan Honda CR-F maka mesin CBR250RR akan sangat liar dan bertenaga meski tidak akan senyaman mesin VTR. Yang jelas konfigurasi tersebut dipastikan mampu meredam mesin Inline 2 silinder pada Ninja 250R
Tuesday, February 9, 2010
2009 Aston Martin V8 Vantage
Aston Martin, freshly free of author Motor Company, is trying to become the incoming Porsche, a small, low-volume, high-profit sports car company, just as Porsche becomes the incoming dweller worker purchase up Brobdingnagian chunks of Volkswagen AG.
Take the V8 Vantage, Aston’s competitor for the 911. Please. Because if you hit a lot of money and a discernment of taste, the Vantage is worth kindness as an alternative to the Best Sports Car Ever. You can see this Porsche strategy in the 2009 V8 Vantage, a bonny two-seat coupe and auto that’s apace becoming an iconic luxury sports car design. Like Porsche with the 911, Aston won’t be updating the Vantage with facelifts every few years. The ‘09 V8 Vantage looks exactly same the ‘08 V8 Vantage, save for newborn 19-in. wheel designs and some interior tweaks.
The big change is under the hood. Aston Martin has bored and stroked the 4.3L V-8 (saying it has, in essence, fashioned a newborn block) to 4.7 L. Now it has 420 hp, up 11 percent, and 347 lb-ft of torque, up 15 percent. The newborn V-8 has thinner chamber liners, a newborn forged-steel crankshaft with newborn holes in the counter-weights for reduced rotating mass and better inter-bay breathing, newborn forged-steel connecting rods and cast-aluminum pistons, a newborn sump sportfishing for the dry-sump fill grouping and oil restorative points moved to the sides of the pump, from the front and rear. The chamber heads hit a newborn intake port and bigger inlet valves, accumulated 1 mm to 35. Aston has modified the intake increase to match the newborn port to optimize airflow. The engine ease comes from Ford’s Cologne, Germany, factory.
In the Vantage, the newborn V-8 is hurried and fast. Does it see 40 hp more than a 4.3L Vantage? Yes, marginally, though this is really the sort of thing that shows up better in helper testing. Punch the enrich in second, or especially third gear on brief Eiffel Mountain straights between tight turns, and it feels same you’ve got all the noesis you need. So did the old 4.3 — this is just more immediate, thanks to that higher force figure. The V-8 ease sounds docile around town, rorty under throttle.
Aston Martin also worked on the transmissions, modifying the aggregation and flywheel, reducing aggregation pedal efforts for the accepted six-speed manual and action 1.1 lb (for low rotating group and thus better engine responsiveness) with either the manual or the six-speed Sportshift twin-clutch automanual. Engineers remapped the Sportshift, but it still feels too slow (with no driver-operated programming system). The only way to drive it smoothly is to lift patch shifting, which really defeats the paddle-shifter’s purpose. The full manual feels nearly perfect, both stagehand and clutch, but the stagehand sits gangly on the edifice console, which causes a driver to elbow himself patch movement gears.
Aston has upgraded the suspension, too, including stiffer springs and accepted Bilstein dampers. Apparently responding to some criticism that the V8 Vantage was too soft, Aston has additional an optional Sports Pack, which includes forged lightweight alloy wheels (the five-spoke organisation is nice; there’s also a newborn 20-spoke design), uprated springs, and on the coupe a revised rear anti-roll bar.